Selasa, 30 November 2010

KONSEP DATA


Pendahuluan
Pertama-tama, Data adalah fakta dan angka yang berbentuk catatan yang akan di dunakan untuk pengambilan keputusan. Sedangkan informasi adalah sekumpulan data yang telah diambil kembali, diolah, dan digunakan untuk kesimpulan, argumentasi atau sebagai dasar peramalan dan pengambilan keputusan. Dengan demikian bisa di simpulkan bahwa  data adalah bahan mentah dari informasi.
Pembahasan
Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi. Dan kali ini saya akan coba membahas tentang penyimpanan dan pengaksesan data, pemrosesan data.
·         Penyimpanan dan Pengaksesan data
Penyimpanan data komputer adalah komponen komputer, perangkat komputer, dan media perekaman yang mempertahankan data digital yang digunakan untuk beberapa interval waktu. Penyimpanan data komputer menyediakan salah satu tiga fungsi inti dari komputer modern, yakni mempertahankan informasi. Ia merupakan salah satu komponen fundamental yang terdapat di dalam semua komputer modern, dan memiliki keterkaitan dengan mikroprosesor. Dasar susunan media penyimpanan ialah kecepatan, biaya, sifat volatilitas. Caching menyalin informasi ke media penyimpanan yang lebih cepat; Memori utama dapat dilihat sebagai cache terakhir untuk media penyimpanan sekunder. Menggunakan memori berkecepatan tinggi untuk memegang data yang diakses terakhir. Dibutuhkan cache management policy. Cache juga memperkenalkan tingkat lain di hirarki penyimpanan. Hal ini memerlukan data untuk disimpan bersama-sama di lebih dari satu level agar tetap konsisten.
-Register
Tempat penyimpanan beberapa buah data volatile yang akan diolah langsung di prosesor yang berkecepatan sangat tinggi. Register ini berada di dalam prosesor dengan jumlah yang sangat terbatas karena fungsinya sebagai tempat perhitungan/komputasi data.
-Cache Memory
Tempat penyimpanan sementara (volatile) sejumlah kecil data untuk meningkatkan kecepatan pengambilan atau penyimpanan data di memori oleh prosesor yang berkecepatan tinggi. Dahulu cache disimpan di luar prosesor dan dapat ditambahkan. Misalnya pipeline burst cache yang biasa ada di komputer awal tahun 90-an. Akan tetapi seiring menurunnya biaya produksi die atau wafer dan untuk meningkatkan kinerja, cache ditanamkan di prosesor. Memori ini biasanya dibuat berdasarkan desain memori statik.
-Random Access Memory
Tempat penyimpanan sementara sejumlah data volatile yang dapat diakses langsung oleh prosesor. Pengertian langsung di sini berarti prosesor dapat mengetahui alamat data yang ada di memori secara langsung. Sekarang, RAM dapat diperoleh dengan harga yang cukup murah dangan kinerja yang bahkan dapat melewati cache pada komputer yang lebih lama.
-Memori Ekstensi
Tambahan memori yang digunakan untuk membantu proses-proses dalam komputer, biasanya berupa buffer. Peranan tambahan memori ini sering dilupakan akan tetapi sangat penting artinya untuk efisiensi. Biasanya tambahan memori ini memberi gambaran kasar kemampuan dari perangkat tersebut, sebagai contoh misalnya jumlah memori VGA, memori soundcard.
-Direct Memory Access
Perangkat DMA digunakan agar perangkat M/K (I/O device) yang dapat memindahkan data dengan kecepatan tinggi (mendekati frekuensi bus memori). Perangkat pengendali memindahkan data dalam blok-blok dari buffer langsung ke memory utama atau sebaliknya tanpa campur tangan prosesor. Interupsi hanya terjadi tiap blok bukan tiap word atau byte data. Seluruh proses DMA dikendalikan oleh sebuah controller bernama DMA Controller (DMAC). DMA Controller mengirimkan atau menerima signal dari memori dan I/O device. Prosesor hanya mengirimkan alamat awal data, tujuan data, panjang data ke pengendali DMA. Interupsi pada prosesor hanya terjadi saat proses transfer selesai. Hak terhadap penggunaan bus memory yang diperlukan pengendali DMA didapatkan dengan bantuan bus arbiter yang dalam PC sekarang berupa chipset Northbridge. Media penyimpanan data yang non-volatile yang dapat berupa Flash Drive, Optical Disc, Magnetic Disk, Magnetic Tape. Media ini biasanya daya tampungnya cukup besar dengan harga yang relatif murah. Portability-nya juga relatif lebih tinggi.
Pada standar arsitektur sequential komputer ada tiga tingkatan utama penyimpanan: primer, sekunder, and tersier. Memori tersier menyimpan data dalam jumlah yang besar (terabytes), tapi waktu yang dibutuhkan untuk mengakses data biasanya dalam hitungan menit sampai jam. Saat ini, memori tersiser membutuhkan instalasi yang besar berdasarkan/bergantung pada disk atau tapes. Memori tersier tidak butuh banyak operasi menulis tapi memori tersier tipikal-nya write ones atau read many. Meskipun per-megabites-nya pada harga terendah, memory tersier umumnya yang paling mahal, elemen tunggal pada modern supercomputer installations. Ciri-ciri lain: non-volatile, penyimpanan off-line , umumnya dibangun pada removable media contoh optical disk, flash memory. Dalam penggunaan kontemporer, memori komputer merujuk kepada bentuk media penyimpanan berbahan semikonduktor, yang dikenal dengan sebutan Random Access Memory (RAM), dan kadang-kadang dalam bentuk lainnya yang lebih cepat tapi hanya dapat menyimpan data secara sementara. Akan tetapi, istilah "computer storage" sekarang secara umum merujuk kepada media penyimpanan massal, yang bisa berupa cakram optis, beberapa bentuk media penyimpanan magnetis (seperti halnya hard disk) dan tipe-tipe media penyimpanan lainnya yang lebih lambat ketimbang RAM, tapi memiliki sifat lebih permanen, seperti flash memory.


·         Pemrosesan Data
Pemrosesan data adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran.
Dalam Pemrosesan Data mencakup hal-hal sebagai berikut :
-Iput
-Proses
-Output


Referensi
Ø  http://www.pdf-searcher.com/pdf/konsep-data-menurut-para-ahli.html
Ø   http://www.ask.com/ and translated by http://translate.google.co.id/#en|id||
Ø  http://www.docstoc.com/docs/14748740/PENYIMPANAN-DATA-GAMBAR-PADA-BASIS-DATA-INTERBASE-DENGAN-BAHASA

MANAJEMEN SUMBER INFORMASI DALAM CBIS


Pendahuluan
Manajemen Sumber Informasi atau IRM (Information Resource Management) adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.Sedangkan CBIS adalah sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.

Pembahasan
IRM (Information Resource Management) merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan sistem yang menghasilkan informasi yang berkualitas.

Tipe-tipe dari sumber informasi :
Informasi umum, informasi dari para spesialis, para pemakai, fasilitas-fasilitas,
database, software, hardware.

Informasi sebagai sumber strategis
Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif. Caranya : Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.
Arus Informasi antara perusahaan dan pelanggan :
- Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
- Informasi yang menerangkan penggunaan produk
- Informasi yang menerangkan kepuasan produk

Keuntungan kompetitif dicapai apabila :
-Terjalinnya hubungan yang baik antara elemen-elemen
-Diperlukan arus informasi dengan semua elemen-elemen lingkungannya
-Pentingnya efisiensi operasi internal

IOS (Interorganizational Information System)
-IOS merupakan sistem informasi yang digunakan oleh lebih dari satu perusahaan
-IOS fasilitator bertugas : menunjukkan para peserta bahwa dengan bekerja dalam sistem tsb mereka akan memperoleh keuntungan kompetitif.

CIO (Chief Information Officer)
Kepala bagian Informasi turut berperan dalam pembuatan keputusan penting dalam perusahaan & memberi laporan langsung ke eksekutif. Sebutan lain dari CIO : Direktur SIM, Vice President SIM.
Tugas CIO :
- Mempelajari bisnis & teknologinya
- Menjalin kemitraan dengan unit bisnis & manajemen
- Fokus memperbaiki proses bisnis dasar
- Memperkirakan biaya sistem informasi dalam bisnis
- Membangun kredibilitas dengan mengirim service yang terpecaya.

SPIR ( Strategic Planning for Information Resources)
Perencanaan strategic merupakan perencanaan yang paling memerlukan perhatian. Karena memerlukan perkiraan yang matang untuk dapat mencapai tujuan organisasi pada masa sekarang dan akan datang. Gagasan utama dari SPIR adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan sumber-sumber informasi. Sumber-sumber informasi harus digunakan untuk pencapaian tujuan. Perencanaan yang digunakan Top Down. Langkah pertama adalah menentukan tujuan organisasi kemudian direncanakan aktifitas setiap unit perusahaan. Pendekatan-pendekatan Top Down :
1. BSP IBM (Business System Planning)
Pendekatan studi total, setiap manajer di interview untuk menentukan kebutuhan informasi, kemudian sistem diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan informasi.
2. CSF (Critical Success Factor)
Perencanaan sumber informasi dengan mengidentifikasi kunci keberhasilan yang menentukan keberhasilan dan kegagalan.
3. Transformasi susunan strategis
Misi, Tujuan, strategi dari perusahaan merupakan dasar tujuan, batasan, strategi perencanaan sistem. Proses pentransformasian dari susunan strategi organisasi menjadi susunan strategi SIM dinamakan proses perencanaan strategi SIM.

Penutup 
Berikut adalah Tips untuk asaha-usaha yang diperlukan untuk mencapai IRM yang sukses :
-Perusahaan berusaha untuk menggunakan informasi untuk mencapai keuntungan kompetitif.
-Para eksekutif harus menyadari bahwa pelayanan informasi sebagai area fungsional.
-Para eksekutif harus mengakui keberadaan CIO.
-Para eksekutif harus memasukkan sumber-sumber informasi dalam perencanaan strategi.
-Adanya perencanaan strategi formal untuk sumber-sumber informasi.
-Perencanaan strategis juga mengatur pemakai komputer.    

Referensi
Ø http://yudianto01.wordpress.com/2010/01/02/pengenalanan-manajemen-sumber-informasi/
Ø http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.irma-international.org/
Ø http://www.ask.com/ and translated by http://translate.google.co.id/#en|id||
Øhttp://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://www.businessdictionary.com/definition/information-resources-management-IRM.html

SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC)


Pendahuluan
SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: analisa (analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance).  Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak. Terdapat 3 jenis metode siklus hidup sistem yang paling banyak digunakan, yaitu :
- siklus hidup sistem tradisional (traditional system life cycle).
- siklus hidup menggunakan protoyping (life cycle using prototyping).
-siklus hidup sistem orientasi objek (object-oriented system life cycle).
Pembahasan
               SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan  utama, yaitu :
a. Analysis
b. Design
c. Implementation
Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan (purpose) dan
hasil kegiatannya (deliverable). Berikut penjelasannya :
 
ANALYSIS
Dalam tahap analisis ini, digunakan oleh analis sistem untuk :
a. Membuat keputusan apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah  tidak berfungsi secara baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem.
b. Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang akan ditanganinya. 
c. Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini.
d. Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya.
 
 
 
 
 
 
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap analisis ini adalah :
 
1. Problem detection
   a. Tujuan            : Mendeteksi sistem, apabila sistem saat ini semakin berkurang manfaatnya (memburuk).
   b. Hasil               :  Laporan pendahuluan tentang permasalahan yang terjadi dalam sistem.
 
2. Initial investigation
   a. Tujuan             :  Memerikan sistem saat ini dengan penekanan pada daerah-daerah yang menimbulkan permasalahan.
   b. Hasil               :  Penjelasan sistem saat ini. 
 
3. Requirement analysis (determination of ideal systems)
   a. Tujuan             :  Mendapatkan konsensus dari komunitas pemakai dari sistem informasi yang ideal. Sebuah penggantian sistem akan menimbulkan jarak antara sistem saat ini dengan sistem yang ideal (yang mengacu ke komputerisasi).
   b. Hasil               :  Penjelasan kebutuhan analisis terhadap sistem.
 
4. Generation of system alternatives
   a. Tujuan             : Menggali (explore) perbedaan dari alternatif sistem dalam mengurangi jarak (gap) antara sistem saat ini dengan sistem idealnya.
   b. Hasil               :  Dokumen-dokumen tentang alternatif sistem yang akan digunakan untuk memperbaiki sistem.
 
5. Selection of proper system
a. Tujuan :  Membandingkan alternatif-alernatif sistem dengan menggunakan metodologi terstruktur, memilih alternatif sistem yang paling baik, dan menjualnya (sell) kepada management.
b. Hasil   :  Hasil-hasil dari studi sistem.
 
DESIGN
Dalam tahap perancangan (desgin) memiliki tujuan, yaitu untuk :
a. Mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.
 
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan ini adalah :
 
6. Output design
   a. Tujuan             :  Memerikan bentuk-bentuk laporan sistem dan dokumennya.
   b. Hasil               :  Bentuk (forms) dari dokumentasi keluaran (output).
 
7. Input design
   a. Tujuan             :  Memerikan bentuk-bentuk masukan didokumen dan dilayar ke sistem informasi.
   b. Hasil               :  Bentuk (forms) dari dokumentasi masukan (input).
 
8. File design
   a. Tujuan             :  Memerikan bentuk-bentuk file-file yang dibutuhkan dalam sistem informasi.
   b. Hasil               :  Bentuk (forms) dari dokumentasi file.
 
IMPLEMENTATION 
Dalam tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk :
a. Melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya.
b. Mengimplementasikan sistem yang baru.
c. Menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.
 
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah :
 
9. Programming & testing 
   a. Tujuan             : Mengkonversikan perancangan logikal ke dalam kegiatan operasi coding dengan menggunakan bahasa pemograman tertentu, dan mengetest semua program serta memastikan semua fungsi / modul program dapat berjalan secara benar.
   b. Hasil               : Coding program dan spesifikasi program.
 
10.Training
   a. Tujuan             : Memimpin (conduct) pelatihan dalam menggunakan sistem, persiapan lokasi latihan dan tugas-tugas lain yang berhubungan denganp pelatihan (buku-buku panduan sistem).
   b. Hasil               : Rencana pelatihan sistem, modul-modul katihan dan sebagainya.
 
11. System changeover
    a. Tujuan            : Merubah pemakaian sistem lama ke sistem bari dari sistem yang berhasil dibangun.Perubahan sistem merupakan tanggungjawab team designer ke pemakai sistem (user organization).
    b. Hasil              :  Rencana (jadwal dan metode) perubahan sistem (contract).

Penutup 
Tidak hanya makhluk hidup, Sistem pun memiliki suatu Siklus Kehidupan yang dinamakan SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) atau dalam bahasa Indonesia di sebut Siklus Hidup Pengembangan Sistem.
Referensi
Ø http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=2&ved=0CBsQFjAB&url=http%3A%2F%2Fwidyo.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F5565%2FModul_ke_8_sim_ptik.doc&rct=j&q=Siklus%20Hidup%20Pengembangan%20Sistem&ei=lwv1TJOFGI23rAfI3PDyBg&usg=AFQjCNFPDEc9Ar_yaXEKy_ZotkAAJ9791w&cad=rja